MAKALAH
ALAM SEMESTA ( TATA SURYA )
Disusun Untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Alamiah Dasar
Dosen Pengampu Drs. Suwondo, M.Pd.
Disusun oleh :
Afridatul
Figriyana (1586206052)
Dellta Putri
Asmaningrum (1586206053)
Desi Triyani (1586206055)
Hadi Nur Samsi (1586206057)
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU
PENDIDIKAN PGRI PACITAN
PACITAN
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Ilmu
alamiah atau sering disebut juga Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang
mempelajari tentang gejala-gejala dalam alam semesta dengan akal sehingga
timbul konsep. Sedangkan ilmu alamiah dasar hanya membahas prinsip-prinsip
dasar dari ilmu alamiah.
Salah
satu konsep dasar dari ilmu alamiah yaitu alam semesta. Alam semesta atau jagat
raya didefinisikan sebagai ruang dan waktu dimana semua energi dan materi
berpadu. Terjadinya alam semesta telah dipelajari oleh manusia sejak dahulu.
Terbentuknya alam semesta menjadi teka-teki yang menyibukkan bagi umat manusia.
Alam semesta terdapat banyak galaksi di dalamnya, galaksi dimana kita berinduk
diberi nama milky way atau bimasakti.
Galaksi merupakan kumpulan 100 milyar bintang-bintang, salah satunya adalah
Matahari atau pusat tata surya kita.
Tata
surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang
disebut matahari dan semua objek yang terikat oleh gravitasinya. Objek-objek
tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit
berbentuk elips, satelit alami yang telah teridentifikasi dan jutaan benda
langit lainnya.
B.
Rumusan
Masalah
Dari
latar belakang yang dikemukakan dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana
teori pembentukan alam semesta?
2. Bagaimana
teori terbentuknya galaksi dan tata surya?
3. Apa
saja planet-planet dalam tata surya kita?
4. Apa
saja benda-benda langit lain dalam tata surya!
C.
Tujuan
1. Menjelaskan
tentang teori-teori pembentukan alam semesta dan tata surya
2. Menjelaskan
tentang teori terbentuknya galaksi dan tata surya
3. Menyebutkan
planet-planet dalam tata surya
4. Menyebutkan
benda-benda langit lain dalam tata surya
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Teori
Terbentuknya Alam Semesta
Pengertian
alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos. Mikrokosmos adalah
benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat kecil, misalnya atom, elektron,
sel, amuba dan sebagainya. Sedangkan makrokosmos adalah benda-benda yang
mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya bintang, planet, galaksi.
(Abdullah dan Eny : 34)
Para ahli astronomi menggunakan istilah alam
semesta dalam pengertian tentang ruang angkasa dan benda-benda langit yang ada
didalamnya. Konsep pemikiran manusia tentang pusat universe atau alam semesta
sangat radikal. Awalnya para ilmuan astronom menetapkan bahwa manusialah yang
sebagai pusat, yang diberi nama teori egosentris. Setelah itu mereka menetapkan
bumi yang menjadi pusat yang ditokohi oleh Cladius Ptolemeus. Teori ini dikenal
dengan geosentris. Namun setelah itu Nicolas Copernicus mengungkap teori baru
di mana matahari dijadikan pusat alam semesta, heliosentris. Namun saat ini
mereka baru menyadari bahwa teoti tersebut lebih cocok digelayutkan pada tata
surya. Dan tata surya hanyalah sebagian dari galaksi, dan galaksi adalah satu
kumpulan bintang dari banyak kumpulan bintang di alam semesta. Berikut
teori-teori yang mengungkapkan tentang terbentuknya alam semesta :
1.
Teori
Keadaan Tetap (Steady-state theory)
Teori
ini berdasarkan prinsip kosmologi sempurna yang menyatakan bahwa alam semesta
dimanapun dan bilamanapun tetap sama. Berdasarkan prinsip tersebut alam semesta
terjadi pada suatu saat tertentu yang telah lalu dan segala sesuatu di alam
semesta selalu tetap sama walaupun galaksi-galaksi saling bergerak menjauhi
satu sama lain. Teori ini ditunjang oleh kenyataan bahwa galaksi baru mempunyai
jumlah yang sebanding dengan galaksi lama. Dengan demikian teori ini secara
ringkas menyatakan bahwa tiap-tiap galaksi terbentuk (lahir), tumbuh, menjadi
tua dan akhirnya mati. Jadi teori ini beranggapan bahwa alam semesta itu tak
terhingga besarnya dan tak terhingga tuanya. Tanpa awal dan tanpa akhir.
Dengan
diketahuinya kecepatan radial galaksi-galaksi menjauhi bumi yang dihubungkan
dengan jarak antara galaksi-galaksi dengan bumi dari hasil pemotretan satelit,
maka disimpulkan bahwa makin jauh jarak galaksi terhadap bumi, makin cepat
galaksi tersebut bergerak menjauhi bumi. Hal ini sesuai dengan garis spektra
yang menuju ke panjang gelombang yang lebih besar yaitu menuju merah. Dari
hasil penemuan ini menggunakan bahwa alam semesta selalu mengembang (ekspansi)
dan menipis (kontraksi).
2.
Teori
Dentuman Besar (Big-bang theory)
Hipotesis teori
dentuman besar (Big-Bang) dikemukakan pertama kali oleh George Lematitre. Teori
ini menyebutkan bahwa asal usul alam semesta dimulai dari sebuah primeval atom
atau atom yang sangat padat. Suatu saat karena terlalu padat dan memiliki
energi kalor yang tinggi, atom ini meledak hingga semua materinya terlempar ke
seluruh penjuru ruang hampa yang ada di sekitarnya. Sejak ledakan itu, semua
partikel ledakan atom tersebut (planet, asteroid, meteorid, dll.) berekspansi
hingga ribuan juta tahun. Dari ekspansi tersebut timbulah dua gaya yang saling
berlawanan yaitu gaya gravitasi dan gaya repulsi kosmis. Teori ini menyebutkan
bahwa suatu waktu, ekspansi tersebut pasti akan berhenti. Berarti secara umum
teori ini berlawanan dengan teori keadaan tetap karena mengenal penciptaan dan
kiamat.
B.
Teori Terbentuknya
Galaksi dan Tata Surya
1.
Galaksi
Galaksi adalah sebuah
sistem yang terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri
atas bintang (dengan segala bentuk
manifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang hitam), gas dan debu kosmik medium antarbintang, dan kemungkinan substansi hipotetis yang
dikenal dengan materi gelap.
Ada satu
Hipotesis (dugaan sementara yang harus teruji kebenarannya sehingga ia menjadi
teori), yaitu hipotesis Fowler (1957), menurutnya 12 ribu tahun yang lalu,
galaksi kita tidak seperti keadaan seperti sekarang ini, ia masih berupa kabut
gas hidrogen yang sangat besar yang berada di ruang angkasayang bergerak
perlahan melakukan rotasi sehingga keseluruhannya berbentuk bulat, karena gaya
beratnya maka ia mengadakan kontraksi dan kondensasi sambil terus berputar pada
sumbunya. Saat kontraksi massa bagian luar banyak yang tertinggal. Bagian yang
berkisar (berputar) lambat dan mempunyai berat jenis yang besar akan membentuk
bintang-bintang. Dengan cara yang sama bagian luar yang tertinggal juga
mengadakan kondensasi sehingga terbentuklah planet. Demikian juga planet
membentuk satelit bulan. Galaksi, tempat matahari kita berinduk diberi nama
MILKY WAY atau BIMA SAKTI.
Macam-Macam
Galaksi
a. Galaksi Elips
Galaksi Elips merupakan galaksi yang sudah tua,
terbentuk dari bintang-bintang yang sudah tua, lebih redup dibandingkan tipe
spiral dengan banyak bintang merah besar, pambentukan bintang baru sudah
berhenti.
b. Galaksi Spiral
Galaksi Spiral berbentuk spiral amat besar dengan inti
di tengah (nukleus) dan lengan spiral dan cakram (disk). Pada lengan ini
terkonsentrasi debu dan gas (nebulae) dimana terdapat pembentukan bintang
aktif, bila dilihat dari samping, galaksi ini tampak seperti elips berlengan
dan dikelilingi atmosfer bercahaya, serta terdapat lingkaran-lingkaran kumpulan
beribu-ribu bintang yang disebut Globular Cluster. Jumlah galaksi ini kurang
lebih 80% dari galaksi yang ada. Salah satu contoh galaksi spiral adalah
galaksi Canes Venatici.
c. Galaksi Tak Beraturan
Galaksi Tak Beraturan terdiri dari bermiliar-miliar
bintang muda berwarna putih kebiruan dan bintang raksasa biru yang sangat
panas. Diantara bintang-bintang tersebut bertebaran gas dan debu luar angkasa.
Banyaknya galaksi berbentuk tak beraturan ialah 3%.
d. Galaksi Bima Sakti
Induk dari matahari kita ialah galaksi Bima Sakti atau
Milky Way, karena berdasarkan pengamatan, Galaksi Bima Sakti bila dilihat dari
atas berwujud seperti spiral raksasa yang berputar. Dari samping terlihat
seperti elips yang sangat besar. Bintang-bintang bertebaran dalam lengan
spiral, diantaranya matahari kita. Jaraknya 30.000 tahun cahaya dari pusat
galaksi atau 20.000 tahun cahaya dari ujung atau pinggir galaksi. Galaksi Bima
Sakti bergaris tengah 100.000 tahun cahaya. Makin ke tengah, tebaran bintang
makin merapat dan diperkirakan pusat galaksi merupakan bola bintang raksasa
sehingga galaksi ini berbentuk bulat pipih seperti kue cucur.
2. Tata Surya
Tata Surya terdiri dari matahari, delapan planet
dan berbagai benda langit seperti satelit, komet, dan asteroid. Tata Surya tak
lebih hanyalah gugusan kecil dari benda-benda langit dan satu bintang. Tata
Surya adalah bagian kecil dari galaksi.
Kita kenal dengan delapan planet, dari delapan planet
tersebut terbagi dua bagian yaitu planet dalam dan planet luar. Planet dalam
adalah planet yang dekat dengan matahari yang terdiri dari Merkurius, Venus,
Bumi, dan Mars. Sedangkan Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus termasuk
planet luar. Terdiri dari benda-benda seperti meteor-meteor, planet, satelit,
komet-komet, debu dan gas antar planet yang beredar mengelilingi matahari
sebagai pusatnya. Banyak teori yang dikemukakan tentang terbentuknya tata surya
namun dari beberapa teori tersebut belum ada satu pun yang diterima oleh semua
pihak, teori-teori tersebut diantaranya : Hipotesis Nebuler, Hipotesis
planettesimal, Teori Tidal atau Teori pasang surut, Teori Bintang Kembar, Teori
Creatio Continua, dan Teori awan debu.
Macam-Macam Teori Tata Surya
a. Hipotesis Nebular
Dikemukakan oleh Kant dan Laplace (1796) yang meyakini
terbentuknya tata surya merupakan kondensasi awan panas atau kabut gas yang
sangat panas, yang sebagian terpisah dan merupakan cicin yang mengelilingi
pusat. Pusatnya itu menjadi sebuah bintang atau matahari. Bagian yang
mengelilingi pusat tersebut berkondensasi membentuk suatu formula yang serupa
dengan terbentuknya matahari tadi, setelah mendingin, benda-benda ini akan
menjadi planet-planet seperti bumi dengan benda-benda yang mengelilinginya.
b. Hipotesis planettesimal
Dikemukakan oleh Chamberlain dan Moulton. Hipotesis
ini bertitik tolak dari pemikiran yang sama dengan teori Nebular yang
menyatakan bahwa system tata surya terbentuk dari kabut gas yang sangat besar,
berkondensasi, perbedaannya ialah terletak pada asumsi bahwa terbentuknya
planet-planet itu tidak harus dari satu badan, tetapi diasumsikan adanya
bintang besar lain yang kebetulan sedang lewat di dekat bintang yang merupakan
bagian dari tata surya kita. Kabut gas dari bintang lain itu sebagian
terpengaruh oleh daya tarik matahari kita dan setelah mendingin terbentuklah
benda-benda yang disebut Planettesemal. Planettesemal merupakan benda-benda
kecil yang padat. Teori ini merupakan jawaban dari pertanyaan mengapa ada
satelit-satelit pada Jupiter maupun saturnus yang orbitnya berlawanan rotasi
planet itu.
c. Teori Tidal atau teori pasang surut
Dikemukakan oleh James dan Harold Jeffreys (1919).
Menurutnya planet merupakan percikan dari matahari yang disebut Tidal. Tidal
yang besar akan menjadi planet baru disebabkan karena bergerak mendekatnya dua
matahari, hal ini jarang sekali terjadi. Seperti dalam teori diatas bahwa dua
bintang yang saling mendekat akan membentuk planet yang baru.
Teori ini menjelaskan mengapa planet-planet di bagian
tengah seperti Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus merupakan planet raksasa
sedangkan di bagian ujungnya merupakan planet-planet kecil. Kelahiran
kesembilan planet itu karena pecahan gas dari matahari yang berbentuk cerutu
itu maka besarnya planet-planet itu berbeda-beda yang terdekat dan terjauh
besar tetapi yang di tengah lebih besar lagi.
C.
Bagian-bagian
Tata Surya
1. Matahari
Matahari
merupakan tata surya yang paling besar, dimana 89% massa tata surya terkumpul
pada matahari. Matahari merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan tata surya,
matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit : fotosfer, chromosfer dan
corona. Pada pusat matahari suhunya mencapai jutaan derajat celcius dan
tekanannya ratusan juta atmosfer. Kulit fotosfer suhunya + 60000oC
dan memancarkan hampir semua cahaya.
Matahari sangat penting bagi
kehidupan di muka bumi karena :
a.
Merupakan sumber energi (sinar
panas). Energi yang terkandung dalam batu bara dan minyak bumi sebenarnya juga
berasal dari matahari.
b.
mengontrol stabilitas peredaran bumi
yang juga berarti mengontrol terjadinya siang dan malam, bulan, tahun serta
mengontrol peredaran planet lain.
c.
Dengan mempelajari matahari yang
merupakan bintang yang terdekat, berarti mempelajari bintang-bintang lain.
2. Planet Merkurius
Merupakan
planet terkecil dan terdekat dengan matahari. Merkurius tidak mempunyai satelit
atau bulan, dan tidak mempunyai hawa. Planet ini mengandung albedo, yaitu
perbandingan antara cahaya yang dipantulkan dengan yang diterima dari matahari
sebesar 0,07. Ini berarti 0,93 atau 93% cahaya yang berasal dari matahari
diserap. Garis tengahnya 4500 km. Diperkirakan tidak ada kehidupan di
Merkurius. Merkurius mengadakan rotasi dalam waktu 58,6 hari dan mengelilingi
matahari dalam waktu 88 hari.
3.
Planet Venus
Venus
menempati urutan kedua terdekat dengan matahari, dikenal dengan Bintang Kejora
yang bersinar terang pada waktu sore dan pagi hari. Mempunyai albedo 0,8 atau
20% cahaya matahari yang datang diserap. Planet ini diliputi awan tebal
(atmosfer) yang mungkin terjadi dari karbon dioksida tetapi tidak mengandung
uap air dan oksigen. Planet ini tidak mempunyai satelit. Venus bergaris tengah
12.320 km, Rotasi venus+ 247 hari dan berevolusi (mengelilingi matahari)
selama 225 hari.
4.
Bumi
Bumi
menempati urutan ketiga terdekat dengan matahari dan bergaris tengah 12.640 km.
Jarak bumi dan matahari 149 juta km. Bumi mengalami rotasi 24 jam, bumi
mempunyai atmosfer dan mempunyai sebuah satelit yaitu bulan. Bumi mengadakan revolusi
selama 365 ¼ hari.
1) Gerak Rotasi Bumi
Pepatan bumi
besarnya 1/300 hingga dapatlah dianggap bumi memiliki bentuk bola. Titik
pusatnya berimpit dengan titik pusat bola langit. Para sarjana dari Yunani
seperti Pythagoras, Philolaus, Herakleitos dan Kopernikus dari Polandia
mengemukakan bahwa bola langit tetap tinggal diam sedang bumi berputar pada
sumbunya dari barat ketimur dan disebut rotasi yang arahnya sama dengan arah
revolusi. Akibat rotasi bumi :
a. Gerak semu
harian dari matahari yang seakan-akan matahari, bulan, bintang-bintang dan
benda-benda langit lainnya terbit dari Timur dan terbenam di barat.
b. Pergantian
siang dan malam, di mana separuh dari bola bumi menerima sinar matahari
(siang), sedang separuh bola lainnya mengalami kegelapan (malam).
c. Penyerongan/penyimpangan
arah angin, arus laut, yang dapat diterangkan dengan hukum Buys Ballot.
Arus-arus hawa (angin) tidak begerak lurus dari daerah maksimum ke daerah
minimum, tetapi membias ke kanan bagi belah bulatan utara dan membias ke kiri
bagi belah bulatan selatan.
d. Penggelembungan
di katulistiwa serta pemepatan di kutub bumi.
e. Timbulnya
gaya sentrifugal yang menyebabkan pemepatan bumi tersebut serta pengurangan
gaya tarik hingga arah vertikal tidak tepat menuju ke titik pusat bumi,
terkecuali di katulistiwa dan di kutub.
f. Adanya dua
kali air pasang naik dan pasang surut dalam sehari semalam.
g. Perbedaan
waktu antara tempat-tempat yang berbeda derajat busurnya.
2) Gerak Revolusi dari Bumi
Berkat
penyelidikan para sarjana: Galileo Galilei, Tycho Brahe dan Keppler maka
susunan alam secara Heliosentris dari Kopernikus diakui keunggulannya. Dalam
susunan ini bumi berevolusi mengelilingi matahari dalam satu kali revolusi
selama 1 tahun. Akibat dari revolusi bumi :
a. Pergantian 4
musim yakni di sebelah utara garis balik utara (23 ½ LU)
b. Perubahan
lamanya siang dan malam.
c.
Terlihatnya rasi (konstelasi)
bintang yang beredar dari bulan ke bulan. Lintasan bumi dalam revolusinya
terhadap matahari disebut orbit. Menurut hukum Keppler pertama, maka
orbit-orbit setiap planet memiliki bentuk bangun elips
3) Gaya Gravitasi Terrestrial dari Bumi
Bumi
mempunyai gaya gerak atau gaya berat. Gaya tarik bumi ini dinamakan gara
gravitasi terrestrial bumi. Benda di bumi memiliki bobot karena pengaruh gaya
gravitasi bumi.
5.
Planet
Mars
Planet Mars merupakan planet yang
baru-baru ini di temukannya air oleh Lembaga Antariksa Amerika Serikat, dimana
di dalam sebuah kehidupan air merupakan hal yang sangat penting untuk
berlangsungnya kehidupan.Sebelum menyatakan spekulasi bahwa planet mars memiliki
kemungkinan untuk di tinggali oleh manusia yang akan datang dan kemungkinan di
sana juga ada kehidupan yang terjadi. Penelitian oleh NASA terus bergulir.
Sampai akhirnya Nasa mendapatkan fakta yang sangat
mengejutkan, yang menjadi pembuktian di sana juga di temukan air sebagai sumber
kehidupan, jadi masih ada kemungkinan ada kehidupan di sana. Namun untuk
mendetailnya hanya Allah swt yang Maha Mengetahui. Planet ini sering disebut
dengan planet merah, karena bila dilihat dengan mata atau teropong kan tampak
warna merah. Permukaan mars terdapat kawah-kawah dengan diameter yang mencapai
200 km. Temperatur mars mencapai 50˚C-60˚C.
Suhu bisa mencapai 100 di bwah nol ketika malam
hari. Mars memiliki Kala rotasi 4,6 jam dan kala revolusinya 687 hari. Matahari
dan mars di dalam susunan tata surya memilliki jarak sekitar 247.1 juta km.
Selain itu, mars juga memiliki satelit seperti bumi, bahkan satelit mars ada
dua yaitu Phobos dan Deimos.
6.
Planet
Jupiter
Salah satu nama-nama planet yang sangat terkenal
yang memiliki urutan ke lima dari matahari ini merupakan planet terbesar dalam
tata surya. Bahkan, ukuran planet jupiter merupakan dua kali gabungan dari
seluruh planet yang ada di dalam susunan tata surya. Atmosfer yang terdapat di
planet jupiter terdiri dari hidrigen dan helium, serta mempunyai awan dari
amoniak dan kristal es. Planet ini memiliki berjuta satelit kecil yang
membentuk cincin. Bahkan, sistem jupiter dan satelit-satelitnya bagaikan
miniatur dari sistem yang ada dalam susunan tata surya planet.
Planet terbesar di dalam susunan tata surya ini
memiliki diameter sebesar 142.984 km (88.846 mil) di khatulistiwanya. Kepadatan
yupiter, yaitu 1,326 g/cm³, merupakan terbesar kedua diantara raksasa gas,
namun lebih rendah dari empat planet kebumian lainnya
7.
Planet
Saturnus
Saturnus di kenal sebagai planet bercincin dan juga
merupakan planet terbesar kedua dalam susunan tata surya planet setelah
jupiter. Saturnus tampak tidak terlalu jelas dari bumi ini di disebabkan,
karena jaraknya yang sangat jauh dengan matahari.Evolusi saturnus 29,46 tahun,
setiap 378 hari, bumi, Saturnus dan matahari akan berada dalam satu garis
lurus, dan juga berotasi dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam 40 menit
24 detik.
Susunan dari planet saturnus sebagian besar berupa
gas dan cairan dan mempunyai kerapatan yang rendah. Dan memiliki bentuk yang
diratakan di kutub dan dibengkakkan keluar di sekitar khatulistiwa. Planet
saturnus juga memiliki 18 satelit yang terbesar adalah satelit titan.Diameter
khatulistiwa saturnus, sebesar 120.536 km (74.867 mil) di mana diameter dari
kutub utara ke kutub selatan sebesar 108.728 km (67.535 mil), berbeda 9% bentuk
yang diratakan ini karena rotasinya yang sangat cepat, merotasi setiap 10 jam
14 menit waktu bumi.
8.
Planet
Uranus
Planet ini di temukan oleh Wilhelm Herschell pada
tahun 1781 di Inggris. Kala revolusi 84 tahun dan rotasi 17 jam dan palnet ini
mempunyai warna kebiru-biruan. Dalam susunan tata surya planet ini memiliki
urutan ke tujuh. Atmosfernya adalah yang terdingin dalam sistem tata surya
planet, dengan suhu terendah 49 K (-224˚C). Secara kasar uranus
massanya 14,5 kali massa Bumi, menjadikan planet yang paling ringan di antara
planet-planet raksasa.
Selain itu kerapatanya 1,27 g/cm³ membuat planet
ini paling rendah kedua kepadatannya setelah Saturnus meskipun bergaris tengah
lebih lebih besar daripada Neptunus (kira-kira garis tengah bumi), Uranus lebih
ringan.
9.
Planet
Neptunus
Neptunus merupakan planet terjauh dari matahari.
Kondisi planet ini hampir sama dengan planet Uranus. kedua planet ini sering di
sebut planet kembar. Neptunus merupakan planet yang paling berangin dalam
susunan tata surya planet. Bahkan, pada planet neptunus bisa terjadi badai
sangat besar yang mencapai sepuluh kali kekuatan suatu angin topan di bumi,
Hampir cukup untuk memecahkan tembok suara. penyebab badai yang sangat besar
masih menjadi misteri yang sangat besar di planet Neptunus.
Diameter (49.530 km) menjadikan planet neptunus
terbesar ke empat dan terbesar ketiga berdasarkan massa. Massa Neptunus tercatat
17 kali lebih bsar dari Bumi dan sedikit lebih besar dari Uranus. Neptunus
memiliki Massa sebesar 1.o243x10 pangkat 26 kgatau 1/19 kali massa jupiter.
Jari-jari khatulistiwanya tercatat sebesar 24.764 km, atau sekitar empat kali
jari-jari Bumi.
D.
Benda-Benda
Lain dalam Tata Surya
1.
Asteroid
Asteroid
adalah benda langit kecil dan padat yang terdapat dalam sistem tata surya kita.
Asteroid adalah contoh dari sejenis planet kecil (atau disebut juga
planetoida), namun jauh lebih kecil dari sebuah planet. Asteroid berada dalam
sebuah sabuk antara Mars dan Yupiter yang disebut sabuk asteroid. Asteroid
pertama yang ditemukan adalah 1 Ceres yang ditemukan pada tahun 1801 oleh
Giuseppe Piazzi.
2. Meteor
Meteor ialah meteoroid yang tertarik
masuk ke dalam atmosfer Bumi karena pengaruh gravitasi Bumi. Karena mereka
mengalami gesekan yang hebat oleh atmosfer dan gerakannya pun yang cepat dapat
menuju permukaan Bumi, meteoroid terbakar di atmosfer. Meteoroid yang terbakar
inilah yang disebut meteor. Penduduk Bumi melihat meteor yang terbakar sebagai
bintang jatuh. Jika suatu meteor tidak habis terbakar dalam perjalanannya di
atmosfer dan mencapai permukaan bumi, benda yang dihasilkan disebut meteorit. Meteor
yang menabrak bumi atau objek lain dapat membentuk impact crater
3. Komet
Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edar berbentuk lonjong atau parabolis atau hiperbolis. Komet terbagi menjadi dua jenis jika dilihat dari bentuk dan panjang
lintasan.
Komet
berekor panjang, yaitu komet dengan garis lintasannya sangat jauh melalui
daerah-daerah yang sangat dingin di angkasa sehingga berkesempatan menyerap
gas-gas daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati Matahari, komet tersebut
melepaskan gas sehingga membentuk koma dan ekor yang sangat panjang. Contohnya,
komet Kohoutek yang melintas dekat Matahari setiap 75.000 tahun sekali
dan komet Halley setiap 76 tahun sekali.
Komet
berekor pendek, yaitu komet dengan garis lintasannya sangat pendek sehingga kurang memiliki
kesempatan untuk menyerap gas di daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati
Matahari, komet tersebut melepaskan gas yang sangat sedikit sehingga hanya
membentuk koma dan ekor yang sangat pendek bahkan hampir tidak berekor.
Contohnya komet Encke yang melintas mendekati Matahari setiap 3,3 tahun
sekali.
4. Satelit
Satelit adalah benda langit yang
beredar mengelilingi planet, dan bersama-sama beredar mengelilingi matahari.
Satelit dibedakan menjadi dua yakni satelit alam dan satelit buatan. Satelit
alam merupakan benda langit mirip planet yang mengitari sebuah planet. Sedangkan satelit buatan yakni
satelit yang dirancang manusia untuk keperluan tertentu. Peredaran satelit
mengelilingi planet disebut gerak revolusi satelit. Di
samping itu, satelit juga melakukan gerak
rotasi, yaitu beredar mengelilingi sumbunya sendiri. Pada umumnya,
arah rotasi dan revolusi satelit sama dengan arah rotasi dan revolusi
planetnya, yaitu dari Barat ke Timur, kecuali satelit dari planet Neptunus.
Berikut
planet-planet beserta satelit alamnya :
1. Merkurius
dan venus tidak memiliki satelit
2. Bumi
memiliki 1 satelit yaitu Bulan
3. Mars
memiliki 2 satelit yaitu Phobos dan Deimos
4. Jupiter
memiliki 17 satelit yang terkenal yaitu Io, Europa, Ganymede dll
5.
Saturnus
= 18 satelit (Jabus, Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan, Hyperion,
Iapetus, Phoebe dll) ada beberapa seperti Castilo yg memiliki angka 1-
sekian" )
6. Uranus
= 20 Satelit (Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, Oberon dll)
7. Neptune
= 8 satelit (Titan I-IV, Nereid I-IV)
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Alam semesta adalah ruang angkasa dan
benda-benda langit yang didalamnya terdapat bermacam-macam galaksi. Galaksi
bimasakti memiliki tata surya yang terdiri dari bintang-bintang, planet-planet
dan benda-benda lain di dalam tata surya. Matahari adalah bintang sebagai pusat
dari tata surya dan terdapat delapan planet diantaranya adalah, planet
merkurius, venus, bumi, mars, yupiter saturnus, uranus dan neptunus. Kedelapan
planet tersebut memiliki lintasan yang disebut orbit dan matahari sebagai
pusatnya. Selain planet terdapat benda-benda lain diantaranya yaitu komet,
meteor, asteroid dan satelit.
DAFTAR
PUSTAKA
Pitoyo, Ari dan Sri Purwaningtyas. 2010. Ilmu Pengetahuan
Alam Untuk Sd/Mi Kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Drs. Abdullah Ally & Ir. Eny Rahma, Ilmu
Alamiah Dasar, Bumi Aksara, Jakarta, 1992.
Raafsyamjani,
2013. Makalah Tentang Alam Semesta dan Tata Surya. https://raafsyamjani.wordpress.com/2013/04/25/makalah-tentang-alam-semesta-dan-tata-surya-iad/. Diakses 08
Oktober 2017 pada 12.34
Anonim. 2015. Benda-benda
Lain dalam Tata Surya http://www.asikbelajar.com/2015/03/benda-benda-lain-dalam-tata-surya.html
diakses 08 Oktober 2017
Anonim. 2017. Tata Surya dan
Benda-benda Langit di Dalamnya http://kliping.co/tata-surya/
Risky.
2016. Nama-nama Planet dalam Tata Surya dan Gambarnya. https://pastiguna.com/nama-nama-planet-dalam-tata-surya/#Nama-nama_planet_di_dalam_tata_surya
http://kisahasalusul.blogspot.com/2014/07/inilah-6-teori-asal-usul-alam-semesta.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar